Translate

Kamis, 20 Desember 2012

Jumat, 14 Desember 2012

UDP-TCP


1.      TCP  Sebagai connection-oriented : Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
UDP sebagai Connectionless-Oriented Protocol : adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
2.    5 protokol aplikasi.
      1. DNS ( domain name system )
 adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk
basis data tersebar di dalam jaringan komputer,
port : 53 default

2. FTP ( File Transfer Protocol )
adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah Antarjaringan.
port : 20, 21

3. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol )
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser.Selain itu juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab (berinteraksi) antar klien dan server.
port : 80

4. NFS (Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk mengakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaimana penyimpanan lokal yang diaksesnya.
port : 686

5. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
fungsi : Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
port : 25

3.      Flow-control adalah suatu teknik untuk menjamin bahwa entitas pengirim tidak akan membanjiri data kepada entitas penerima. Entitas penerima secara khusus mengalokasikan buffer dengan beberapa kali panjangnya tansfer.

4.      – Merupakan skumpulan protocol yang terdapat di dalam jaringan computer yang digunakan untuk berkomunikasi atau bertukar data antar computer.
-          Mrupakan protocol standart pada jaringan internet yang menghubungkan banyak computer yang berbeda jenis mesin maupun system operasi agar dapat berinteraksi satu sama lain.

digilib.polsri.ac.id
jurnal.polsri.ac.id
www.polsri.ac.id

Routing Protocol

1.    Routing Protocol adalah Suatu cara dari setiap router untuk ”berkomunikasi” dengan router yang lainnya (paling banyak sih cara untuk menentukan rute terbaik untuk meneruskan sebuah paket)

2.    Variabel-variabel penting dalam routing
Network ID jaringan yang dituju
Subnetmask jaringan yang dituju
Gateway yang akan digunakan untuk mencapainya
3.    Routing Static
-          Dengan memasukkan tabel routing secara manual
-          Di jaringan yang stabil (1 jaringan down ->seluruh jaringan yang melewati jaringan tersebut down)
-          Di jaringan kecil (2 , 3 jaringan)
Routing dinamic
-          Dengan menggunakan routing protocol tabel routing otomatis terbentuk dan terupadate otomatis
-          Digunakan pada jaringan besar
-          Dapat digunakan pada jaringan yang tidak stabil.
4.    Pembagian Protokol Routing
Tabel routing tersebut menyimpan informasi mengenai network yang terhubung dengannya (Connected Networks) maupun network yang tidak terhubung dengannya (Remote networks).
Connected networks adalah network yang terhubung dengan salah satu interface pada router. Remote networks adalah network yang tidak terhubung langsung dengan salah interface pada router. Routing Tabel bisa dibentuk dengan berbagai macam cara yaitu dengan Static Routing maupun Dynamic Routing.
Static Routing
Dynamic Routing
Routing diatur secara manual oleh administrator
Routing ditentukan oleh protocol routing
Lebih cocok digunakan pada jaringan skala kecil
Biasa digunakan pada jaringan skala besar (dari sebuah referensi mengatakan jaringan skala besar memiliki minimal 10 router di dalamnya)
Bila ada link yang putus, maka administrator harus mengeset ulang
Bila ada link yang putus, maka protocol routing akan mengupdate table routing dan menentukan jalur routing yang baru
Static routing adalah routing tabel yang dibentuk dengan cara di-entry secara manual oleh network administrator, sedangkan Dynamic Routing adalah Routing Tabel yang dibentuk secara otomatis dengan menggunakan dynamic routing protokols.
Dynamic Routing Protokol dibagi kedalam dua kategori yaitu IGP (Interior Gateway Protokol)  dan EGP (Exterior Gateway Protokol).
Exterior Gateway Protokol (EGP) adalah protokol yang melakukan routing antar autonomous systems, contohnya BGP (Border Gateway Protocol)
Interior Gateway Protokols (IGPs) adalah protokol yang melakukan routing di dalam satu autonomous systems.
IGP dibagi ke dalam dua kategori lagi yaitu
·         distance-vector
·         link-state protokols
Distance Vector
Link state
Hanya memiliki 1 Tabel, yaitu Tabel Routing
Memiliki 3 Tabel, yaitu Tabel Routing, Tabel Topologi, dan Tabel Tetangga
Bekerja menggunakan Algoritma Bellman Ford
Bekerja dengan Algoritma Djikstra
Menggunakan sedikit memori
Menggunakan memori yang lebih banyak dibanding Distance Vector
Contoh Protokol Routing Distance Vector :
·         Routing Information Protokol (RIP)
·         Interior Gateway Routing Protokol (IGRP)
Contoh Protokol Routing Link State :
·         Open Shortest Path First (OSPF)
·         Intermediate system to Intermediate system (IS-IS)
5.         Routing dinamic
- Dengan menggunakan routing protocol tabel routing otomatis terbentuk dan terupadate otomatis
- Digunakan pada jaringan besar
- Dapat digunakan pada jaringan yang tidak stabil

Routing dinamis adalah tabel routing yang dapat berubah melalui update berkala dan sebagai respon terhadap perubahan link cost. Perubahan tersebut terjadi berdasarkan algoritma routing.Routing protocol adalah komunikasi antara router-router. Routing protocol mengijinkan router-router untuk sharing informasi tentang jaringan dan koneksi antar router. Router menggunakan informasi ini untuk membangun dan memperbaiki table routingnya.

Desain Routing Dinamis
 Kesimpulan
- Routing adalah proses bagaimana router melewatkan paket ke jaringan yang dituju
- Routing protokol adalah komunikasi yang digunakan antar router-router
- Routing protokol mengijinkan satu router untuk sharing informasi dengan router-router lain berdasarkan jaringan yang ia ketahui dan jalur terbaik ke jaringan tersebut
- Algoritma routing dapat diklasifikasikan sebagai satu dari dua kategori, distance vector atau link-state.


digilib.polsri.ac.id
jurnal.polsri.ac.id
www.polsri.ac.id

Kamis, 13 Desember 2012

Ping!!!


1.    Pesan-pesan yang dikirim melalui PING
Echo Reply
Pesan ini digunakan untuk merespon ping ketika sistem masih hidup
Destination Unreacheable
Pesan ini menunjukkan bahwa pesan IP sebelumnya tidak dapat disampaikan ke tujuannya. Hal ini mungkin terjadi karena router sepanjang jalur tidak memiliki didefinisikan rute ke tujuan. Juga, jika mesin tujuan tidak dapat berbicara protokol yang tepat, jenis pesan os akan dikembalikan. Alternatif. Akhirnya tuan rumah bisa kembali pesan ini jika tujuan port TCP atau UDP tertutup.
Source Quench
Ketika sistem paket menerima terlalu cepat untuk memproses mereka dalam antrian masuk, hal itu mungkin mengirim kembali pesan Quench Sumber memberitahu pengirim melambat
Redirect
Pesan ini dikirim oleh router untuk mengindikasikan bahwa lalu lintas bisa    diarahkan ke router lain. Yang dapat memberikan lalu lintas ke tempat tujuan secara efisien
Echo
Jenis pesan ini digunakan untuk mengirim ping untuk menentukan system berjalan
Time Exceeded
Pesan ini menunjukkan bahwa jumlah hop maksimum dalam Time-To-Live bidang header IP yang telah terlampaui
Parameter problem
Pesan ini dikirim oleh sebuah sistem sebagai tanggapan terhadap paket IP dengan parameter yang buruk di salah satu kolom
Timestamp
Jenis pesan ini mencakup waktu pada mesin pengirim, dan meminta waktu pada komputer tujuan
Timestamp Reply
Setelah menerima pesan, sistem akan merespons dengan waktu sendiri termasuk dalam timestamp replay
Timestamp Request
Pesan ini dapat digunakan oleh sebuah host untuk menentukan jaringan yang sudah di koneksikan
Information reply
Pesan ini berisi jawaban atas suatu pesan permintaan informsi tentang alamat IP jaringan

2.    Maksud dari pesan unrecable pada PING
Pesan ini menunjukkan bahwa pesan IP sebelumnya tidak dapat disampaikan ke tujuannya. Hal ini mungkin terjadi karena router sepanjang jalur tidak memiliki didefinisikan rute ke tujuan. Juga, jika mesin tujuan tidak dapat berbicara protokol yang tepat, jenis pesan os akan dikembalikan. Alternatif. Akhirnya tuan rumah bisa kembali pesan ini jika tujuan port TCP atau UDP tertutup.

3.    Yang dimaksud dengan multicast pada IGMP(Internet Group Multicast Protocol)
Sebuah teknik di mana sebuah data dikirimkan melalui jaringan ke sekumpulan komputer yang tergabung ke dalam sebuah grup tertentu, yang disebut sebagai multicast group.

4.    Syarat yang harus dimiliki oleh client agar bias menggunakan protocol BOOTP
Sebuah client baru bias menggunakan protocol BOOTP apabila pada client tersebut terdapat Ethernet Card & Boot Lan .

5.    Cara kerja dari DHCP
Pada saat DHCP klien dihidupkan, maka kompuetr tersebut akan melakukan request ke DHCP sever untuk mendapatkan nomor IP. DHCP server menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP server setelah memberikan nomor IP, maka sever meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP klien dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi alamat nomor IP yang dapat diberikan, maka clinet tidak dapat menginisialsasi TCP/IP, dengan sendirnya tidak dapt tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP klien tersebut dinyatakan selesai dan klien tidak memperbaharuhi permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada klien yang membutuhkan. Lama peride ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya yang disebut leased periode.
DHCP menggunakan 4 tahapan dalam proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP, jika klien mempunyai NIC Card ( kartu jaringan) lebih dari satu dan perlu nomor IP lebih dari satu maka proses DHCP dijalankan untuk setiapmadaptor secara sendiri-sendiri.

digilib.polsri.ac.id
jurnal.polsri.ac.id
www.polsri.ac.id

Kamis, 01 November 2012

#Tugas Perangkat Jaringan 3rd


PENGERTIAN PROTOKOL TCP/IP
Protokol (komputer)Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol dikarenakan protokol memiliki banyak variasi didalam tujuan penggunaanya. Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
  • Melakukan metoda “jabat-tangan” (handshaking).
  • Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
  • Negosiasi berbagai masam karakteristik hubungan.
  • Bagaimana mengawali dan mengakhiri suatu pesan.
  • Bagaimana format pesan yang digunakan.
  • Yang harus dilakukan saat terjadi kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
  • Mendeteksi rugi-rugi pada hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
  • Mengakhiri suatu koneksi.
Pengertian TCP/IP
TCP/IP (singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Protokol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan Internet. Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya Internet Society (ISOC), Internet Architecture Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF). Macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP, skema pengalamatan, dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
TCP/IP pun mempunyai beberapa layer, layer-layer itu adalah :
IP (internet protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4) alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk departemen. IP bekerja pada mesin gateaway yang memindahkan data dari departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
TCP (transmission transfer protocol) berperan didalam memperbaiki pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi error atau data yang hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima dengan benar dan lengkap.
Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.

Kamis, 11 Oktober 2012

Tugas Perangkat Jaringan #2nd


Kartu jaringan

Kartu jaringan (Inggrisnetwork interface card disingkat NIC atau juga network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan darikomputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi dua jenis, yakni NIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC yang bersifat fisik adalah NIC EthernetToken Ring, dan lainnya; sementara NIC yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna.

{Contoh dari sebuah kartu jaringan Ethernet yang memiliki dua jenis konektor (BNC dan UTP)}

NIC fisik
NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot dalam motherboard komputer, yang dapat berupa kartu dengan bus ISA,bus PCIbus EISAbus MCA, atau bus PCI Express. Selain berupa kartu-kartu yang ditancapkan ke dalam motherboard, NIC fisik juga dapat berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USBPCMCIAbus serialbus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi pengguna yangmobile).
Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:
§  Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NICEthernet, yang dapat berupa Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa kabel (Wireless Ethernet).
§  Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah EthernetToken Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10 Gigabit/detik.
Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio (jika memang tanpa kabel).
Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke memoriDirect Memory Access (DMA), atau memory yang digunakan bersama-sama. Sebuah aliran data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan. Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-optic), atau gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan tanpa kabel).
NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima. Beberapa fungsi tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung, diinstalasikan di dalam firmware, atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan dalam sistem operasi.

NIC logis
NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX, terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.
@donidn

From: http://id.wikipedia.org/wiki/Kartu_jaringan